Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Profil dan Pendidikan Widi Prasetijono, Jenderal Kopassus Kepercayaan Jokowi yang Dimutasi karena Proses Hukum

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |13:02 WIB
Profil dan Pendidikan Widi Prasetijono, Jenderal Kopassus Kepercayaan Jokowi yang Dimutasi karena Proses Hukum
Profil dan Pendidikan Widi Prasetijono, Jenderal Kopassus Kepercayaan Jokowi yang Dimutasi karena Proses Hukum (Foto: TNI)
A
A
A

JAKARTA – Profil dan pendidikan Widi Prasetijono, Jenderal Kopassus Kepercayaan Jokowi yang dimutasi karena proses hukum. Nama Letnan Jenderal Widi Prasetijono masuk dalam daftar perwira tinggi TNI yang mengalami rotasi dan mutasi jabatan. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merotasi total 187 perwira tinggi dari tiga matra, terdiri atas 109 pati TNI AD, 36 pati TNI AL, dan 42 pati TNI AU.

Dalam mutasi tersebut, Letjen Widi Prasetijono dipindahkan dari jabatan Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Mutasi ini tercantum dalam Surat Keputusan Panglima TNI tertanggal 15 Desember 2025.

Dalam salinan keputusan tersebut, alasan mutasi Widi disebutkan berkaitan dengan “proses hukum”. Berdasarkan informasi yang diperoleh Okezone, jenderal berlatar Kopassus ini diduga terseret kasus penjualan aset Yayasan Kodam IV/Diponegoro saat dirinya menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.

Profil dan Riwayat Pendidikan

Widi Prasetijono lahir di Trenggalek, Jawa Timur, pada 4 Juni 1971. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 dan mengawali karier militernya di kecabangan Infanteri Kopassus.

Pada periode 2011–2012, Widi dipercaya menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta. Saat itu, Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Hubungan profesional keduanya berlanjut ketika Widi ditunjuk menjadi ajudan Presiden Jokowi pada awal masa pemerintahan Jokowi–Jusuf Kalla, yakni pada 2014 hingga 2016.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement